Di dunia ini banyak sekali ditemukan makhluk-makhluk aneh dan misterius  yang membuat penasaran tak hanya kalangan ilmuwan, tapi juga orang awam,  untuk melihat, mempelajari, dan memahaminya. Namun tak jarang, karena  kemunculan makhluk-makhluk itu sangat langka sehingga hanya dapat  dilihat segelintir orang, atau karena sangat berbahaya, makhluk-makhluk  ini akhirnya hanya menjadi pelengkap literatur mata kuliah atau hanya  menjadi legenda yang dituturkan dari mulut ke mulut. Berikut 13 saja  dari makhluk-makhluk aneh dan misterius itu yang datanya diambil dari  berbagai sumber.
 Pada tahun 1927, sekitar pukul 11:30 malam, ketika Ernest Bartels  berbaring di tempat tidurnya dalam pondok dekat sungai Tjidjengkol, Jawa  Barat, dia mendengar suara aneh dari atas pondoknya. Suara itu berbunyi  “Ahool … Ahool …”. Ernest mengambil obor dan memeriksa ke asal suara,  dan melihat kelelawar raksasa yang dia lihat pada 1925. Itu sebabnya  hewan ini disebut Ahool.
2. Agogwe
Makhluk ini pertama kali diketahui keberadaannya pada sekitar 1900 oleh  Kapten William Hitchens, namun baru disampaikan ke publik pada 1937.  William menemukan makhluk ini di Afrika Timur. Menurut dia, Agogwe  berbentuk seperti manusia dan berjalan dengan kaki, namun bertubuh kecil  seperti kurcaci, serta berbulu kemerahan di sekujur tubuhnya.

William  menyebut, Agogwe yang ia lihat menyerupai seorang laki-laki, namun hanya  setinggi 4 kaki. Pada 1938, seorang pria bernama Cuthbert Burgoyne juga  melihat Agogwe di Afrika Timur. Ada teori yang menyebutkan, kalau  Agogwe mungkin termasuk spesies gracile australopithecine, salah satu  spesies primata yang pernah berdiam di Afrika, namun telah punah sejak  ribuan tahun lalu.
3. Srigala Andean
Hewan ini pun jarang sekali dapat dilihat, namun diketahui kerap  berkeliaran di sekitar Laut Arktik dan di Amerika Utara. Hewan ini unik,  karena hanya jenis ini satu-satunya dalam spesies anjing atau srigala  yang tidak berbulu, sehingga kulitnya licin. Namun lucunya, di kepala  dan ekor binatang ini justru tumbuh bulu berwarna kuning.
4. Kucing Rubah
Hewan ini ditemukan sekelompok ilmuan yang tergabung dalam World Wild  Fund (WWF) pada 2003 saat tengah melakukan penelitian di kawasan Taman  Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan, namun baru dipublikasikan pada  2005. Hewan ini mirip rubah, tapi berkulit merah, dan berukuran lebih  besar dari kucing. Yang menarik, binatang ini juga memiliki sepasang  kaki belakang yang lebih panjang dari kaki depannya, dan memiliki ekor  berotot yang panjang.

Begitu dipublikasikan, dunia langsung heboh dan  media memberitakannya sebagai temuan terpenting dalam satu abad  terakhir, karena temuan spesies baru yang terakhir terjadi pada 1895  ketika di belantara Kalimantan ilmuwan juga menemukan seekor karnivora  jenis musang luwak yang diberi nama melogale everetti atau borneo ferret  badger.
5. Harimau Tasmania
Hewan bernama latin Thylacinus cynocephalus ini merupakan hewan  marsupial karnivora modern terbesar yang pernah diketahui. Dianggap  sebagai harimau, karena punggungnya bercorak belang seperti umumnya  harimau. Namun ada pula yang menyebutnya srigala, karena bentuk  kepalanya memang mirip srigala. Hewan yang hidup di benua Australia dan  pulau Papua ini dinyatakan telah punah pada abad 20.

Di Australia, hewan  ini punah ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa ke benua  kangguru itu, namun sempat bertahan di pulau Tasmania bersama sejumlah  spesies endemik lainnya, termasuk setan Tasmania. Itu sebabanya di  belakang namanya ada tambahan kata Tasmania. Fosil yang ditemukan dari  spesies binatang ini mengindikasikan kalau dia hidup sekitar zaman  Miosen.
6. Tsuchinoko
Hewan ini dilaporkan terlihat di beberapa daerah di Jepang, kecuali  Hokkaido dan Kepulauan Ryukku. Bahkan nama tsuchinoko berasal dari  bahasa penduduk daerah Kansai yang meliputi Kyoto, Mie, Nara, dan  Shikoku yang berarti ‘hewan’. Di daerah Kanto, hewan ini disebut  bachihebi. Tsuchinoko berbentuk seperti ular, namun berperut gendut  seperti botol atu pin boling, dan berekor kecil mirip ekor tikus. Namun  hingga kini keberadaan hewan itu belum pernah bisa dibuktikan (cryptid),  dan juga belum pernah berhasil ditangkap.

Diduga, ini terjadi karena  selain yang melihatnya merasa takut, juga hewan ini langsung melarikan  diri bila ada yang melihatnya. Beberapa pemerintah daerah di Jepang  pernah mengiming-imingi uang hingga 100 juta Yen bagi siapa saja yang  dapat menangkap hewan ini, namun tak ada hasilnya.
7. Yeti
Serupa dengan Bigfoot, muncul di wilayah Himalaya. Bagi warga sekitar  hutan di wilayah pegunungan itu, makhluk ini adalah penjaga hutan, dan  tidak boleh diburu. Yeti atau Manusia Salju yang Menakutkan adalah  sejenis primata besar yang menyerupai manusia yang menghuni wilayah  pegunungan Himalaya di Nepal dan Tibet. Nama Yeti dan Meh-Teh umummnya  digunakan secara luas oleh masyarakat di wilayah tersebut, dan dianggap  sebagai kisah sejarah dan mitos yang masih misterius. Orang-orang Nepal  juga menyebutnya bonmanche yang berarti manusia liar atau kanchanjuga  rachyyas yang berarti iblis kanchanjunga.
8. Mongolian Death Worm

Hewan ini hidup di Gurun Gobi, dan sangat ditakuti bangsa Mongolia.  Meski termasuk jenis cacing, hewan ini bisa memiliki panjang hingga 1,2  meter, bertubuh seperti ular, gemuk, berwarna merah, dan mampu membunuh  mangsanya, termasuk manusia, dengan cepat dan dari jarak jauh. Dalam  legenda Mongol disebutkan, jika akan menyerang mangsanya, binatang ini  akan mengangkat sebagian tubuhnya, dan kemudian membuka mulutnya  lebar-lebar, dan menyemburkan racun mematikan yang membuat mangsanya  tewas. Setelah itu, sang mangsa dimakan. Bangsa Mongol menyebut hewan  ini dengan allghoi khorkoi yang berarti cacing usus, karena jika dilihat  sepintas, cacing raksasa ini memang seperti usus. Meski menamakan hewan  ini dengan Mongolian Death
Warm, para ilmuwan yakin, hewan ini bukan jenis cacing, karena cacing  takkan tahan hidup di gurun yang panas, kering, dan tandus. Mereka  yakin, hewan ini sejenis ular berbisa, namun hipotesa ini pun belum  dapat dibuktikan keakuratannya.
9. Ogopogo
Monster laut yang serupa dengan Nessie di danau Loch Ness. Bedanya  Ogopogo ditemukan di danau Okanagan, Kanada. Topik pembicaraan mengenai  eksistensi makhluk misterius ini sudah terdengar sejak 1850, dimana pada  awal tahun itu untuk pertamakalinya Ogopogo menampakkan dirinya kepada  para wisatawan dan penduduk setempat.
Para saksi mata yang melihatnya menuturkan, makhluk ini berperawakan  besar, berwarna gelap dan memiliki bentuk tubuh yang panjang. Dia muncul  dari dasar danau ke permukaan air, lalu berenang ke tengah. Hewan ini  muncul cukup lama, sehingga yang melihatnya dapat mengamati sosok dan  prilakunya, sebelum akhirnya kembali menyelam ke dasar danau. Semula,  mereka menduga yang mereka lihat adalah ular, namun kemudian mereka  sadar, yang mereka lihat adalah makhluk lain yang berbeda, yang akhirnya  disebut Ogopogo.
10. Mokele-Mbembe
Hewan ini ada dalam legenda masyarakat Kongo, Afrika, yang tinggal di  sepanjang aliran sungai. Bahkan nama mokele-mbembe berasal dari bahasa  Lingala, bahasa salah satu suku setempat, yang berarti “sesuatu yang  menahan aliran sungai”. Sesuai namanya, hewan ini memang berdiam di  sekitar sungai. Bahkan orang barat mengibaratkan hewan ini seperti  monster yang hidup di Danau Loch Ness.
Mokele-mbembe bertubuh seperti gajah, namun berleher panjang. Ekor dan  kepala makhluk ini kecil, dan tubuhnya berwarna coklat abu-abu, sehingga  ada yang mendeskripsikannya mirip hewan sauropoda yang telah punah.  Hewan ini memakan tanaman berukuran besar, dan menurut legenda, hewan  ini biasanya mencari makanan di belokan sungai. Masyarakat Desa Boha,  salah satu desa di Kongo, menganggap makhluk ini sebagai mahkluk tak  berwujud, meski meyakini keberadaannya.
Dari berbagai sumber