Sehingga, green technology di dalam dunia IT disebut juga dengan Green Computing, sebagai orang IT banyak hal yang perlu diperhatikan untuk mengetahui soal green computing ini, karena ini menyangkut dengan peralatan elektronis yang ada pada komputer dan perangkat perangkat lainya, permasalahan ini muncul karena pengguna komputer di dunia ini meningkat sangat pesat, limbah yang dihasilkan mungkin berbahaya atau tidak dapat di daur ulang, dan yang lebih utama, semakin canggih tingkat komputasi pastinya akan berbanding lurus dengan penggunaan listrik.
Server server kelas berat, multi core technology, motherboard capasitor, dan perangkat komputer lainya diciptakan dengan teknologi tinggi yang mampu memproses milyaran proses dalam hitungan nano detik, tentu saja akan menghabiskan sumber daya energi yang cukup besar. Sehingga lahir lah beberapa teknologi yang diharapkan mampu mengurangi penggunaan sumber daya energi ini misalnya dengan menerapkan beberapa hal penting di setiap elemen yaitu:
Pemerintah
Beberapa pemerintah di negara maju telah mendukung tentang green computing, dan mereka menyarankan agar para industri menggunakan standar dan regulasi mereka untuk mendukung teknologi Green Computing.
Energy Star program (yang biasanya anda lihat pada monitor minitor CRT) telah di publikasi sejak bulan oktober 2006 dengan upaya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan radiasi pada produk monitor PC CRT. berikutnya European Union juga membuat standarisasi (RoHS), yang merupakan kepanjangan dari reduction of hazardous substances ini bisa kita temukan pada produk produk mouse dari desain dan laser nya khususnya mouse faming dvd-rom dan lainya, dan mereka juga membuat standarisasi (WEEE) atau waste electrical and electronic equipment yaitu dengan menjaga dan memperketat semua peralatan elektronik yang terbuat dari logam berat dan material yang mudah terbakar seperti Polybrominated biphenylin yang ditmukan pada komponen PCB sudah tidak diperbolehkan lagi sejak 1 Juli 2006.
Algoritma Pemrograman ?
Algoritma pemrograman juga menjadi salah satu bahasan mengenai green computing, mengapa ? karena mempersingkat algoritma pemrograman berarti mempersingkat processor untuk menggunakan sumber daya nya, sehingga akan memperpendek waktu processor menyelesaikan instruksi, hal ini secara otomatis akan menyebabkan energi yang digunakan semakin kecil.
Google Search ?
Kembali google kena getahnya FoxNews menyatakan kalau setiap kali kita melakukan search pada google search, maka itu sama saja kita telah menghasilkan 7gr CO2, hal ini bisa terjadi karena misalnya saat anda mencari “tips hemat energi” di google maka request anda tentu saja tidak akan pergi ke 1 server. Namun ia akan pergi dan berkompetisi satu sama lain untuk menemukan pencarian terbaiknya, walaupun algoritmanya sangat sangat singkat namun ini memerintahkan google untuk mencari sampai pada server terjauh sekalipun. Lalu Google infrastructure akan mengirimkan data yang berupa jawaban terbaiknya. System google mampu meminimalisasi delay namun meningkatkan konsumsi energi.
Virtualisasi
Virtualisasi sekarang menjadi trend, semenjak pengguna desktop workstation telah mencapai peningkatan kecepatan yang tidak terlalu signifikan, dengan virtualisasi, memungkinkan komputer untuk menjalankan beberapa sistem operasi (windows, linux, unix) dalam 1 mesin, otomatis jika penggunaanya dalam server / data center, virtualisasi akan banyak menghemat tempat, listrik, dan energi.
Vmware, VirtualBox, dan software software virtualisasi lainya telah marak di gunakan saat ini, baik untuk penggunaan test, maupun hal yang lainya, menyebabkan virtualisasi sangat berperan aktif pada green computing.
Terminal services
Terminal servers ternyata sudah menggunakan metode green computing. Disaat anda menggunakan terminal server, user akan terhubung ke sentral server; dan ini mengakibatkan semua proses komputasi dilakukan pada server level namun end user yang menggunakan operating system ini. Teknologi ini dapat dikombinasikan dengan thin client, yang konon dapat menghemat energsi sampai 1/8 dari total yang digunakan pada normal workstation, hasil dari menurun nya penggunaan energi dan konsumsi daya. Penggunaan terminal service semakin marak di dunia enterprise ataupun perusahaan perusahaan besar dengan membuat thin clients pada create virtual lab. Beberapa contoh dari terminal server software ini ialah Terminal Services for Windows, the Aqua Connect Terminal Server for Mac, dan juga Linux Terminal Server Project (LTSP) untuk pengguna Linux operating system.
Komponen Komputer?
Dalam dunia komputer juga green computing telah banyak berperan aktif, misalnya ACPI (Advanced Configuration and Power Interface), yang merupakan open industry standard berkat ACPI sekarang operating system anda dapat secara langsung mengontrol penggunaan sumber daya energi pada peralatan hardware anda. Ini memungkinkan system secara otomatis akan mematikan komponen seperti monitors dan hard drives jika anda sedang tidak aktif di depan komputer pada rentang waktu tertentu. Saat ini pun lebih sempurna, system mampu melakukan hibernate dimana saat seperti hampir semua komponen (termasuk CPU dan RAM) dimatikan. ACPI adalah penerus dari teknologi yang dikeluarkan Intel-Microsoft standard yang disebut dengan Advanced Power Management, yang memungkinkan BIOS untuk mengontrol fungsi power management.
Tidak terasa, saat ini semakin lama semakin banyak peralatan yang bersahabat dengan energi, hampir semua peralatan komputer seperti Video Card, PSU, dan Harrdisk pun telah melahirkan banyak teknologi baru yang lebih friendly, untuk harddisk misalnya, Seagate dan Western Digital telah mengeluarkan disk SSD yang lebih hemat, namun juga mengeluarkan harddisk biasa namun lebih hemat energi, dan tidak berisik.
Menggunakan LCD saat ini juga lebih baik ketimbang memakai CRT, mengingat konsumsi daya LCD lebih irit dibandingkan CRT dan tidak adanya radiasi yang dihasilkan dari monitor LCD menyebabkan dia lebih bersahabat dengan manusia.
Bagaimana dengan anda ? apakah perangkat komputer anda sudah green ?
Sumber : http://teknoinfo.web.id
0 komentar:
Posting Komentar