siapa diantara kita yang belum pernah bersentuhan dengan benda kecil  namun amat bermanfaat ini ? Ya,rasanya kita semua sudah amat akrab  dengan ‘kain perekat’ yang fungsinya sudah hampir menyaingi ritsleting  (zipper) ini. Dia amat praktis karena cukup ‘ditangkupkan’ saja akan  langsung erat menutup dan kalau ingin membuka kita tinggal menariknya  dan akan terdengar ‘suara sobekan’ (ripping sound) yang khas. Itulah  sebabnya saya pernah mendengar celoteh anak kecil di rumah sakit yang  mengatakan ada pasien yang merobek bajunya sendiri. Baju pasien (patient  gown) memang ada yang diberi ‘kain perekat’ ini untuk memudahkan  pemakaian dan pelepasannya.

Namun pertanyaan selanjutnya adalah siapa diantara anda yang tahu nama ’peralatan’ ini ? Namanya adalah velcro. Ini sebetulnya nama dagang (brand name) yang diberikan oleh penemunya George de Mestral yang merupakan gabungan dua kata Perancis velours dan crochet (yang bermakna ‘kaitan’). Nama ‘resmi’ dalam bahasa Inggris adalah hook-and-loop fastener, tetapi seperti nama dagang Gilette yang akhirnya identik dengan pisau pencukur itu sendiri (yaitu ‘silet’), demikian juga nama velcro ini sudah menyatu dengan ‘alat perekat’ ini.
Sejarah penemuan velcro yang cukup unik ini dimulai pada tahun 1941,  saat seorang insinyur Swiss bernama George de Mestral pulang bersama  anjingnya dari perburuan di gunung Alpen. Waktu itu dia melihat banyak  ‘biji’ (seeds) dari buah burdock yang menempel pada pakaiannya dan pada  bulu anjingnya. Waktu dia mempelajarinya dibawah mikroskop, nampak  beratus-ratus kaitan pada biji ini yang akan ‘menyangkut’ pada setiap  benda yang berupa serat-seratan seperti kain,bulu atau rambut. Ide  inilah yang merangsang de Mestral untuk mengembangkan alat untuk  menyatukan dua benda. Dibutuhkan waktu hampir sepuluh tahun untuk  menyempurnakan ’temuannya’ ini, dan pada tahun 1955 dia memperoleh hak  paten dari ciptaannya ini.
Velcro ini mulai naik daun setelah NASA memutuskan untuk menggunakannya pada baju astronaut, kemudian diikuti pula oleh industri baju peselancar es (skiers), baju peselam dan peralatan bawah laut lainnya. Dewasa ini velcro sudah terpasang pada hampir semua peralatan manusia, mulai dari pakaian, sepatu, ikat pinggang, tas, peralatan kedokteran, peralatan militer dan sebagainya. Bahkan untuk peralatan militer sudah dikembangkan jenis velcro yang tidak menimbulkan ’suara sobekan’,karena memang di daerah pertempuran kerahasiaan merupakan unsur penting dan tidak diharapkan musuh mengetahui keberadaan pasukan gara-gara suara sobekan ini.
sumber google

Namun pertanyaan selanjutnya adalah siapa diantara anda yang tahu nama ’peralatan’ ini ? Namanya adalah velcro. Ini sebetulnya nama dagang (brand name) yang diberikan oleh penemunya George de Mestral yang merupakan gabungan dua kata Perancis velours dan crochet (yang bermakna ‘kaitan’). Nama ‘resmi’ dalam bahasa Inggris adalah hook-and-loop fastener, tetapi seperti nama dagang Gilette yang akhirnya identik dengan pisau pencukur itu sendiri (yaitu ‘silet’), demikian juga nama velcro ini sudah menyatu dengan ‘alat perekat’ ini.
Sejarah penemuan velcro yang cukup unik ini dimulai pada tahun 1941,  saat seorang insinyur Swiss bernama George de Mestral pulang bersama  anjingnya dari perburuan di gunung Alpen. Waktu itu dia melihat banyak  ‘biji’ (seeds) dari buah burdock yang menempel pada pakaiannya dan pada  bulu anjingnya. Waktu dia mempelajarinya dibawah mikroskop, nampak  beratus-ratus kaitan pada biji ini yang akan ‘menyangkut’ pada setiap  benda yang berupa serat-seratan seperti kain,bulu atau rambut. Ide  inilah yang merangsang de Mestral untuk mengembangkan alat untuk  menyatukan dua benda. Dibutuhkan waktu hampir sepuluh tahun untuk  menyempurnakan ’temuannya’ ini, dan pada tahun 1955 dia memperoleh hak  paten dari ciptaannya ini.Velcro ini mulai naik daun setelah NASA memutuskan untuk menggunakannya pada baju astronaut, kemudian diikuti pula oleh industri baju peselancar es (skiers), baju peselam dan peralatan bawah laut lainnya. Dewasa ini velcro sudah terpasang pada hampir semua peralatan manusia, mulai dari pakaian, sepatu, ikat pinggang, tas, peralatan kedokteran, peralatan militer dan sebagainya. Bahkan untuk peralatan militer sudah dikembangkan jenis velcro yang tidak menimbulkan ’suara sobekan’,karena memang di daerah pertempuran kerahasiaan merupakan unsur penting dan tidak diharapkan musuh mengetahui keberadaan pasukan gara-gara suara sobekan ini.
sumber google







Samsung's titanium watch watch faces problem with display
BalasHapusBut as the company continues titanium chloride to test titanium rod in femur complications out its own titanium nitride coating service near me model 4, its new flagship device features an titanium earrings hoops impressive display, with an 8-inch, ray ban titanium