Jumat, 03 Juni 2011

Macam-macam Jenis Takut (Phobia)



Takut (Fobia) adalah perasaan cemas dan agitasi (ketidaknyamanan akan hal tertentu) sebagai respons dari suatu ancaman. Gangguan fobia adalah rasa takut yang persisten/berkesinambungan terhadap objek atau situasi dan rasa takut ini tidak sebanding dengan ancaman yang sedang dihadapi.

Sebagai contoh, rasa takut yang mencekam karena mobil anda kehilangan kendali adalah normal karena ada dasar objektif untuk rasa takut tersebut.
Pada gangguan fobia, ketakutan yang dialami jauh melebihi penilaian tentang bahaya yang ada. Orang yang mempunyai fobia menyetir, ada kemungkinan menjadi takut bahkan bila mereka menyetir dengan kecepatan yang rendah, letika udara cerah, dan di jalan yang sepi. Atau merek mungkin begitu ketakutan sehingga tidak berani menyetir bahkan naik mobil pun tidak berani. Orang dengan gangguan fobia tidak kehilangan kontak dengan realitas, mereka biasanya tahu bahwa ketakutan mereka itu berlebihan dan tidak pada tempatnya.

Hal yang aneh tentang fobia adalah biasanya melibatkan ketakutan terhadap peristiwa yang biasa dalam hidup, bukan yang luar biasa. Orang dengan fobia mengalami ketakutan untuk hal-hal yang amat biasa, seperti naik elevator atau naik mobil di jalan raya. Dengan contoh ini, dapat diketahui bahwa fobia dapat mengganggu bila berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari seperti naik kendaraan, berbelanja, atau pergi keluar rumah.
Berikut ini adalah tiga tipe fobia berdasarkan sistem DSM, yaitu fobia spesifik, fobia sosial, dan agorafobia.


» Phobia Spesifik «


Phobia spesifik adalah ketakutan yang berlebihan dan persisten terhadap objek atau situasi spesifik, seperti:

•Acrophobia : takut terhadap ketinggian, bahkan hanya setinggi 2 meter sudah cukup menakutkan bagi penderita Phobia ini.

•Claustrophobia : takut terhadap tempat tertutup/terkunci sehingga orang dengan Phobia jenis ini sering berada di taman atau di lapangan olahraga bersama teman-temannya.

•Phobia binatang : takut terhadap binatang tertentu seperti tikus, ular, atau binatang-binatang menjijikkan. Anda bisa saja mempunyai ketakutan terhadap hewan-hewan tersebut. Namun, bila ketakutan itu mengganggu kehidupan sehari-hari atau menyebabkan distres emosional yang signifikan di dalam diri Anda (bahkan ketika Anda hanya membayangkan hewan itu), maka barulah Anda mengalami Phobia.

•Phobia benda-benda tertentu : seperti jarum suntik (bukan sakitnya yang mereka takuti, tetapi jarumnya), pisau, benda-benda elektronik, atau benda-benda lain.


» Phobia Sosial «


Phobia sosial adalah ketakutan yang intens terhadap situasi sosial atau ramai sehingga mereka mungkin sama sekali menghindarinya, atau menghadapinya tetapi dengan distres yang amat berkecamuk. Penderita Phobia sosial mengalami ketakutan terhadap situasi sosial seperti berkencan, datang ke pesta, pertemuan-pertemuan sosial, bahkan presentasi untuk ujian. Phobia sosial yang mendasar adalah ketakutan berlebihan terhadap evaluasi negatif dari orang lain, dalam artian mereka takut dinilai jelek oleh orang lain. Mungkin mereka merasa seakan-akan ribuan pasang mata sedang memperhatikan dengan teliti setiap gerak yang mereka lakukan. Contoh umum untuk
Phobia jenis ini adalah:

- Demam panggung yang berlebihan

- Kecemasan berbicara di forum yang berlebihan, bahkan dihadapan orang-orang terdekat sekalipun.

- Kecemasan meminta sesuatu, seperti memesan makanan di rumah makan karena takut pelayan atau teman menertawai makanan yang mereka pesan.

- Ketakutan bertemu dengan orang baru, hal ini menyebabkan penderita tidak berkembang dalam hal sosial.



Phobia jenis ini menyebabkan penurunan kualitas hidup penderitanya, seperti kualitas untuk mencapai sasaran pendidikan , maju dalam karier, atau bertahan dalam pekerjaan yang membutuhkan interaksi dengan orang lain secara langsung. Sekali Phobia sosial tercipta, maka akan berlanjut secara kronis sepanjang hidup.

» Agorafobia «



Agorafobia secara harfiah diartikan sebagai “takut kepada pasar”, yang sugestif untuk ketakutan berada di tempat-tempat terbuka dan ramai (berbeda dengan Phobia sosial, agorafobia tidak “mati sosial” bila berinteraksi dengan orang-orang di tempat yang sepi). Agorafobia melibatkan ketakutan terhadap tempat-tempat atau situasi-situasi yang memberi kesulitan bagi mereka untuk meminta bantuan ketika ada suatu problem yang menimpa mereka atau orang lain. Orang-orang dengan agorafobia takut untuk pergi berbelanja di toko-toko yang penih sesak, bersempit-sempitan di bus, dan lain-lain yang kira-kira membuat mereka sulit meminta pertolongan.

sumber : http://www.adipedia.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Arhy Blog. Diberdayakan oleh Blogger.