PBB telah meluncurkan Perpustakaan Digital Dunia yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan memahami budaya global melalui teknologi Internet digital.
UNESCO meluncurkan website tersebut yang menawarkan informasi dalam tujuh bahasa – Arab, Cina, Inggris, Perancis, Portugis, Spanyol dan Rusia – pada hari Selasa.
Sekitar 32 perpustakaan dan lembaga riset dari 19 negara membantu membuat situs tersebut, yang mencakup manuskrip, peta, buku-buku langka, film, rekaman suara, dan fotograpi.
Perpustakaan Online tersebut adalah “inisiatif besar yang akan membantu untuk menjembatani pembagian pengetahuan, mengembangkan saling pengertian dan mendorong keragaman budaya dan bahasa,” kata direktur jenderal UNESCO, Koichiro Matsuura.
Menurut Asisten Direktur Jenderal untuk Komunikasi dan Informasi UNESCO, Abdul Waheed Khan, proyek ini bertujuan untuk menggalakkan kemajuan sosial dan standar hidup yang lebih baik di seluruh dunia dengan membangun apa yang dia sebut “masyarakat pengetahuan inklusif.”
” Visi pengembangan “masyarakat pengetahuan inklusif” didasarkan pada beberapa prinsip dasar – misalnya, akses universal terhadap informasi dan pengetahuan, keragaman budaya dan bahasa, kebebasan berekspresi, dan kualitas pendidikan untuk semua,” ujar Khan.
“Ada ratusan ribu perpustakaan. Terdapat peluang yang tak terbatas bagi masyarakat untuk mengakses informasi dan pengetahuan melalui proses digitalisasi ,” ia menjelaskan lebih lanjut.
Website tersebut , saat ini masih dalam tahap awal, memerlukan biaya $ 10 juta dan dibiayai oleh donor swasta, termasuk Google, Microsoft, Qatar Foundation, King Abdullah University di Arab Saudi dan Carnegie Corporation of New York.
Dunia Digital Library telah dapat diakses di worlddigitallibrary.org.
Sumber: http://dzulfikar.wordpress.com/2009/04/23/un-world-digital-library-now-online/
0 komentar:
Posting Komentar