Rabu, 14 Juli 2010

Eugene Kaspersky, Penggagas software keamanan Kaspersky

Penggagas software keamanan Kaspersky, Eugene Kaspersky, menyampaikan sejumlah tips penting bagi pengguna PC atau laptop awam, yang hampir setiap harinya terhubung dengan Internet, supaya tetap terhindar dari serangan virus jahat. Pria Rusia kelahiran 4 Oktober 1965 itu juga

“Membicarakan cyber crime, tidak akan ada habisnya. Ribuan bahkan jutaan ancaman akan tercipta setiap harinya, dari mana saja, dan kapan saja. Tidak mungkin kita memberhentikannya. Itu adalah mimpi yang sulit,” kata Kaspersky. “Intinya, jangan mudah percaya kepada siapa pun di Internet. Itu kunci dari segalanya. Dan, jagalah informasi dan data pribadi Anda, jangan memasukkan data-data pribadi di situs yang tidak Anda kenal,” ucap Kaspersky.

Kaspersky menyebutkan, jika dua hal mendasar itu sudah dilakukan, ada baiknya sebuah perangkat PC atau laptop dilindungi dengan software keamanan atau firewall. “Ini untuk mencegah malware-malware menginfeksi sistem di dalam perangkat tanpa sepengetahuan Anda,” kata penggagas Kaspersky Lab di tahun 1997 itu.

Pada kesempatan yang sama, Kaspersky kembali memperkenalkan software teranyarnya, yakni Kaspersky Anti Virus 2010 dan Kaspersky Internet Security 2010. Dengan diluncurkannya kedua produk baru ini, yang kabarnya relatif ringan bahkan lebih ringan ketimbang versi 2009 dan tidak banyak membebani sistem, Kaspersky optimistis mampu mencatat pertumbuhan penjualan hingga tiga kali lipat. “Jujur saja, saya tidak tahu persis berapa market share Kaspersky di Indonesia. Tapi, walaupun kami baru hadir di Indonesia secara resmi 1,5 tahun yang lalu, saya optimistis Kaspersky adalah salah satu pemimpin pasar,” ungkap Kaspersky.

Diperkirakan, dari total pengguna Kaspersky di Indonesia saat ini, pengguna retail masih dominan dengan 55 persen, disusul segmen UKM sekitar 35 persen, dan enterprise sebesar 10 persen. “Di Asia, Indonesia memang bukan negara berbasis pengguna Kaspersky terbesar. Yang terbesar sementara ini saya kira China, ada sekitar ratusan juta jumlahnya. Kalau skala dunia, Jerman masih menjadi pelanggan setia Kaspersky, disusul Amerika Serikat dan Rusia sendiri,” ucap Kaspersky. Secara global, Kaspersky mengklaim telah menguasai 4-5 persen pasar software keamanan dan antivirus, bertengger di peringkat keempat, di bawah Norton Symantec.

Riwayat Eugene Kaspersky

Kecintaan Eugene Kaspersky pada matematika telah menentukan masa depannya. Salah satu hobinya semasa SMA adalah menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada jurnal-jurnal matematika. Di tahun-tahun terakhirnya di SMA, Eugene mengikuti kelas ekstrakurikuler fisika dan matematika dalam sebuah program khusus yang diselenggarakan oleh Moscow Institute of Pysics and Technology. Ketika itu, Eugene menghabiskan dua tahun terakhirnya di SMA dengan mengambil kursus fisika dan matematika pada sebuah program khusus untuk anak-anak berbakat yang diorganisasikan dan berafiliasi dengan Moscow State University.

Pada tahun 1987, Eugene lulus dari Institute of Cryptography, Telecommunications, and Computer Science, jurusan teknik matematika. Di sana, Eugene mempelajari secara luas ilmu matematika, kriptografi, dan teknologi komputer. Setelah lulus, Eugene bekerja di lembaga riset multi-disiplin. Di tempat inilah Eugene pertama kali mempelajari virus komputer setelah mendeteksi virus Cascade di komputernya pada Oktober 1989.

Eugene menganalisa virus tersebut dan mengembangkan modul-modul disinfeksi virus untuk pertama kalinya. Sejak itu, dia mulai mengoleksi program-program jahat dan modul-modul disinfeksi untuk virus-virus tersebut. Koleksi tersebut kemudian menjadi pondasi database antivirus yang dikenal sebagai Kaspersky Antivirus. Saat ini, database tersebut memiliki 1,3 juta catatan dan merupakan salah satu database antivirus terlengkap di dunia.

Tahun 1991, Eugene bergabung dengan KAMI Information Technologies Center, di mana Eugene dan sekelompok rekan kerjanya mengembangkan proyek antivirus AVP, yang menjadi bentuk dasar dari Kaspersky Antivirus. Pengakuan dunia terhadap proyek tersebut di tahun 1994, di mana AVP yang belum dikenal telah memenangkan sebuah kontes yang diadakan oleh laboratorium uji Universitas Hamburg, menunjukkan tingkat deteksi virus yang lebih tinggi dibandingkan program antivirus yang paling terkenal pada saat itu.

Kemudian, pada tahun 1997, Eugene dan rekan-rekanya memutuskan untuk mendirikan perusahaan independen, yang nantinya menjadi pendiri Kaspersky Lab. Sejak saat itu, Eugene mengepalai penelitian antivirus perusahaan tersebut. Hingga akhirnya, di tahun 2007, Eugene diposisikan sebagai CEO Kaspersky Lab.


sumber : http://korananakindonesia.wordpress.com/2010/06/30/

0 komentar:

Posting Komentar

Arhy Blog. Diberdayakan oleh Blogger.